Tafsi Junior - Adaptasi pada Paus. Paus merupakan hewan yang hidup di air. Paus adalah hewan menyusui dan bernapas menggunakan paru-paru.
Karena menunjukkan ciri-ciri yang berbeda dengan ikan, maka paus bukanlah jenis ikan melainkan hewan mamalia yang kebetulan hidupnya di dalam air.
Sama seperti lumba-lumba, paus digolongkan sebagai hewan mamalia karena menunjukkan ciri-ciri mamalia seperti memiliki kelenjar susu dan bernapas dengan paru-paru.
Lalu bagaimana paus dapat bernapas di air?
Paus tidak bernapas di dalam air sebab paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang larut di dalam air seperti halnya insang.
Paus dapat bertahan lama di dalam air sebab paus memiliki sistem pernapasan yang lebih efektif dibanding sistem pernapasan mamalia yang hidup di darat.
Paus dapat menyerap 90% oksigen dalam sekali tarikan nafas. Hal itu membuat paus memperolah lebih banyak oksigen untuk bertahan lama di dalam air.
Meski demikian, karena paus tidak bernapas menggunakan insang, maka paus harus melakuan adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.
Cara adaptasi yang dilakukan oleh paus adalah dengan menyembul ke permukaan air untuk bernapas. hal itu dilakukan secara berkala.
Ketika menyembul ke permukaan air, paus akan menyemburkan air dari lubang di bagian kepalanya dan menghirup udara untuk disimpan di paru-paru.
Itu sebabnya, paus sering terlihat menyembul ke permukaan air. Hal itu mereka lakukan untuk menghirup oksigen dan setelah itu mereka kembali meyelam.
Demikian pembahasan singkat mengenai cara adaptasi tingkah laku yang dilakukan paus dalam proses pernafasannya. Semoga bermanfaat.
Karena menunjukkan ciri-ciri yang berbeda dengan ikan, maka paus bukanlah jenis ikan melainkan hewan mamalia yang kebetulan hidupnya di dalam air.
Sama seperti lumba-lumba, paus digolongkan sebagai hewan mamalia karena menunjukkan ciri-ciri mamalia seperti memiliki kelenjar susu dan bernapas dengan paru-paru.
Lalu bagaimana paus dapat bernapas di air?
Paus tidak bernapas di dalam air sebab paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang larut di dalam air seperti halnya insang.
Paus dapat bertahan lama di dalam air sebab paus memiliki sistem pernapasan yang lebih efektif dibanding sistem pernapasan mamalia yang hidup di darat.
Paus dapat menyerap 90% oksigen dalam sekali tarikan nafas. Hal itu membuat paus memperolah lebih banyak oksigen untuk bertahan lama di dalam air.
Meski demikian, karena paus tidak bernapas menggunakan insang, maka paus harus melakuan adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.
Cara adaptasi yang dilakukan oleh paus adalah dengan menyembul ke permukaan air untuk bernapas. hal itu dilakukan secara berkala.
Ketika menyembul ke permukaan air, paus akan menyemburkan air dari lubang di bagian kepalanya dan menghirup udara untuk disimpan di paru-paru.
Itu sebabnya, paus sering terlihat menyembul ke permukaan air. Hal itu mereka lakukan untuk menghirup oksigen dan setelah itu mereka kembali meyelam.
Demikian pembahasan singkat mengenai cara adaptasi tingkah laku yang dilakukan paus dalam proses pernafasannya. Semoga bermanfaat.
0 comments :
Posting Komentar