Tafsi Junior - Bulan adalah satelit alami yang berputar mengitari bumi. Manusia di bumi umumnya dapat melihat bulan di malam hari tampak bercahaya.
Penampakan bulan yang seperti bersinar di malam hari merupakan hasil dari pemantulan cahaya matahari dan efek oposisi.
Sama seperti benda langit pada umumnya, bulan juga memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya.
Hanya saja, kemampuan bulan untuk memantulkan cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya terbilang kecil atau lemah.
Oleh karena itu, ketika matahari menyinari belahan bumi dan bumi mengalami siang, maka pantulan cahaya yang dihasilkan oleh bulan masih cukup lemah untuk dapat diamati.
Sederhananya, bulan tidak terlihat di siang hari karena cahaya yang dipantulkan oleh bulan masih jauh lebih lemah diabnding cahaya matahari.
Sebaliknya, ketika malam hari tiba, belahan bumi yang mengalami malam tidak terkena sinar matahari sehingga area tersebut menjadi gelap.
Nah, karena area tersebut gelap, maka pantulan cahaya yang dihasilkan oleh permukaan bulan cukup memadai untuk dapat terlihat dari permukaan bumi.
Itu sebabnya, kita dapat melihat bulan seolah bersinar di malam hari dan ketika matahari terbit, bulan seolah pergi menghilang.
Meski bulan jarang terlihat di siang hari, tapi ada fase di mana bulan masih dapat terlihat menjelang siang hanya saja cahayanya tidak seterang di malam hari.
Fase tersebut adalah fase menjelang bulan purnama. Pada fase ini, posisi bulan cukup tinggi dan pantulan cahaya yang dihasilkannya cukup untuk menembus atmosfer bumi.
Demikian jawaban singkat mengapa bulan tidak terlihat di siang hari. Semoga bermanfaat.
Penampakan bulan yang seperti bersinar di malam hari merupakan hasil dari pemantulan cahaya matahari dan efek oposisi.
Sama seperti benda langit pada umumnya, bulan juga memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya.
Hanya saja, kemampuan bulan untuk memantulkan cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya terbilang kecil atau lemah.
Oleh karena itu, ketika matahari menyinari belahan bumi dan bumi mengalami siang, maka pantulan cahaya yang dihasilkan oleh bulan masih cukup lemah untuk dapat diamati.
Sederhananya, bulan tidak terlihat di siang hari karena cahaya yang dipantulkan oleh bulan masih jauh lebih lemah diabnding cahaya matahari.
Sebaliknya, ketika malam hari tiba, belahan bumi yang mengalami malam tidak terkena sinar matahari sehingga area tersebut menjadi gelap.
Nah, karena area tersebut gelap, maka pantulan cahaya yang dihasilkan oleh permukaan bulan cukup memadai untuk dapat terlihat dari permukaan bumi.
Itu sebabnya, kita dapat melihat bulan seolah bersinar di malam hari dan ketika matahari terbit, bulan seolah pergi menghilang.
Meski bulan jarang terlihat di siang hari, tapi ada fase di mana bulan masih dapat terlihat menjelang siang hanya saja cahayanya tidak seterang di malam hari.
Fase tersebut adalah fase menjelang bulan purnama. Pada fase ini, posisi bulan cukup tinggi dan pantulan cahaya yang dihasilkannya cukup untuk menembus atmosfer bumi.
Demikian jawaban singkat mengapa bulan tidak terlihat di siang hari. Semoga bermanfaat.
0 comments :
Posting Komentar