Tafsi Junior - Putri malu (Mimosa pudica) adalah tumbuhan perdu yang sangat umum di kehidupan sehari-hari. Tumbuhan ini terbilang unik karena daunnya dapat mengantup saat disentuh.
Ketika daun putri malu dikenai rangsang berupa sentuhan, maka daunnya akan segera menutup sehingga daunnya terlihat seperti layu. Kelayuan tersebut bersifat sementara.
Keunikan putri malu yang dapat mengatupkan daunnya berhubungan dengan kemampuan tumbuhan tersebut untuk beradaptasi terhadap lingkungannya.
Peristiwa mengatupnya daun putri malu saat disentuh merupakan salah satu bentuk adaptasi tingkah laku yang dilakukan oleh tumbuhan ini.
Menutupnya daun putri malu saat terkena sentuhan dimaksudkan untuk melindungi diri dari serangan hewan terutama hewan pemakan tumbuhan.
Dengan mengatupkan daunnya, maka hewan pemakan tumbuhan akan mengalami kesulitan untuk membedakan daun dengan rantingnya yang berduri.
Selain itu, ketika daun putri malu mengatup, maka bagian yang dominan terlihat adalah bagian bawah daun. Bagian ini berwarna lebih pucat sehingga tumbuhan putri malu terlihat seperti layu.
Karena terlihat layu dan tidak segar, maka hewan pemakan tumbuhan yang berniat memakan daun putri malu menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Lalu, bagaimana cara tumbuhan putri malu mengatupkan daunnya?
Pada tulang daun tumbuhan putri malu terdapat organ khusus yang berfungsi menggerakkan daun yang disebut pulvinus. Dalam organ tersebut terdapat sel turgor.
Daun putri dapat mengatup karena adanya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Tekanan turgor merupakan tekanan yang berperan dalam kekakuan daun.
Perubahan turgor ini terjadi jika daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan. Ketika diberi sentuhan, terjadi aliran sel yang menjauhi daerah sentuhan.
Nah, aliran inilah yang kemudian menyebabkan kadar pada sel motorik berkurang dan tekanan turgornya mengecil sehingga daun putri malu menutup.
Demikian penjelasan singkat mengenai penyebab mengatupnya daun putri malu saat disentuh. Semoga bermanfaat.
Ketika daun putri malu dikenai rangsang berupa sentuhan, maka daunnya akan segera menutup sehingga daunnya terlihat seperti layu. Kelayuan tersebut bersifat sementara.
Keunikan putri malu yang dapat mengatupkan daunnya berhubungan dengan kemampuan tumbuhan tersebut untuk beradaptasi terhadap lingkungannya.
Peristiwa mengatupnya daun putri malu saat disentuh merupakan salah satu bentuk adaptasi tingkah laku yang dilakukan oleh tumbuhan ini.
Menutupnya daun putri malu saat terkena sentuhan dimaksudkan untuk melindungi diri dari serangan hewan terutama hewan pemakan tumbuhan.
Dengan mengatupkan daunnya, maka hewan pemakan tumbuhan akan mengalami kesulitan untuk membedakan daun dengan rantingnya yang berduri.
Selain itu, ketika daun putri malu mengatup, maka bagian yang dominan terlihat adalah bagian bawah daun. Bagian ini berwarna lebih pucat sehingga tumbuhan putri malu terlihat seperti layu.
Karena terlihat layu dan tidak segar, maka hewan pemakan tumbuhan yang berniat memakan daun putri malu menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Lalu, bagaimana cara tumbuhan putri malu mengatupkan daunnya?
Pada tulang daun tumbuhan putri malu terdapat organ khusus yang berfungsi menggerakkan daun yang disebut pulvinus. Dalam organ tersebut terdapat sel turgor.
Daun putri dapat mengatup karena adanya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Tekanan turgor merupakan tekanan yang berperan dalam kekakuan daun.
Perubahan turgor ini terjadi jika daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan. Ketika diberi sentuhan, terjadi aliran sel yang menjauhi daerah sentuhan.
Nah, aliran inilah yang kemudian menyebabkan kadar pada sel motorik berkurang dan tekanan turgornya mengecil sehingga daun putri malu menutup.
Demikian penjelasan singkat mengenai penyebab mengatupnya daun putri malu saat disentuh. Semoga bermanfaat.
0 comments :
Posting Komentar